MODUL KULIAH
MANAJEMEN STRATEGI
Judul Mata Kuliah :
Manajemen Strategi
Kode Mata Kuliah :
Semester : Genap
Hari Pertemuan / Jam : 14 Pertemuan / 45 menit per SKS
Tempat Pertemuan : A.5.1
Manfaat
Mata Kuliah
Manajemen
Strategi memberikan gambaran pada mahasiswa bagaimana cara yang terbaik dalam
mengambil keputusan penting tentang manajemen Strategi khususnya dalam
penggunaan berbagai strategi dalam dunia bisnis. Melatih mahasiswa untuk
mengunakan analisis SWOT dan proses strategis kemudian digabungkan dengan
fungsi manajemen diharapkan mahasiswa akan dapat melihat permasalahan
perusahaan secara strategis dan mengambil keputusan strategis.
Deskripsi
Perkuliahan
Dalam mata kuliah ini membahas tentang konsep Manajemen Strategi memberikan gambaran pada mahasiswa bagaimana cara yang
terbaik dalam mengambil keputusan penting tentang manajemen Strategi khususnya
dalam penggunaan berbagai strategi dalam dunia bisnis. Mulai dari penentuan
visi, misis, tujuan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta penilaian
terhadap kesempatan dan ancaman dengan menggunakan analisis SWOT dan proses
strategis kemudian digabungkan dengan fungsi manajemen yaitu
perencanaan,penerapan dan pengawasan manajemen strategic diharapkan mahasiswa akan dapat melihat
permasalahan perusahaan secara strategis dan mengambil keputusan strategis.
Pada mata kuliah ini berusaha digambarkan
Manajemen Strategi yang berlangsung di suatu organisasi, melalui berbagai
contoh yang ada di beberapa perusahaan.
Tujuan Instruksional
Pada akhir perkuliahan ini, Anda diharapkan mampu
:
- Menjelaskan
dan memahami definisi Manajemen Strategi beserta implikasinya
- Memahami aspek-aspek/urutan proses dalam Manajemen Strategi
- Menjelaskan pentingnya Manajemen Strategi & aplikasinya dalam suatu organisasi
- Menjelaskan pihak-pihak terkait dalam Manajemen Strategi
Strategi
Perkuliahan
Materi kuliah
telah diberikan beberapa hari sebelumnya, sehingga mahasiswa dapat mempelajari
lebih dulu. Metode pengajaran yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah
dengan memberikan kuliah singkat selama satu jam di awal pertemuan untuk memberikan latar belakang dan kerangka
berpikir bagi diskusi kelas. Fokus diskusi yang dikemas dengan game-game dan
tugas mandiri yang membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan pokok
bahasan dan mencoba mengidentifikasikan alternatif pemecahan masalah. Terakhir
dilanjutkan dengan ujian akhir berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Materi/Bacaan Perkuliahan
Buku/bacaan
pokok dalam perkuliahan adalah
Modul, Kebijakan Perusahaan, Universitas Terbuka
Manajemen Strategi , Pengantar berpikir strategi,
Agustinus Sriwahyuni,SE,MM,MBA. Binarupa Aksara, Jakarta .
Busines Policy and Strategic
management, Jauch, Lawrence ,R
dan William F. Glueck. Mc Graw Hill. Singapore .
Balance Score
Card, Kaplan & Norton,Harvard
University
Tugas
Dimana ujian
akhir ini berlangsung setelah akhir perkuliahan.
Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian ujian akhir
adalah sebagai berikut :
Nilai
|
Point
|
Range
|
A
|
4
|
³ 85
|
B
|
3
|
75 - 84
|
C
|
2
|
61 - 74
|
D
|
1
|
£ 60
|
Dalam menentukan nilai akhir akan
digunakan pembobotan sebagai berikut
Kehadiran/ keaktifan
Diskusi
Tugas
Ujian Tengah Semester
|
20 %
20 %
20 %
|
Ujian Akhir
|
40 %
|
No |
Informasi
yang
dibutuhkan
|
Indikator
|
Metode
|
Responden
|
Waktu
|
|
|
|
|
Teknik
|
Instrumen
|
|
|
1.
|
Persepsi
mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam PBM
|
1.1 Penguasaan
dosen terhadap materi kuliah
1.2 Kemampuan
dosen dalam menjelaskan
1.3 Kemampuan
dosen dalam
bertanya
1.4 Kemampuan dosen berdialog dengan mahasiswa
|
Wawancara
Observasi
|
Kuesioner
Pedoman
observasi (atau kuesiner)
|
Mahasiswa
Mahasiswa
|
Pertemuan
Ke VII
Tengah dan akhir semester
|
2.
|
Kualitas
materi perkuliahan
|
2.1
Pembaharuan
Bahan bacaan
2.2
Sistematika urutan materi/kuliah
2.3
Mutu tugas/latihan
2.4
Mutu soal-soal ujian
|
Review dokumen
Review dokumen
Review dokumen
& observasi
Analisis soal
dan hasil ujian
|
Pedoman
Review dokumen
Pedoman
Review dokumen
Pedoman
Review & observasi
Pedoman
analisis
|
Rekan dosen
Rekan dosen
Rekan dosen
& mahasiswa
Dosen
bersangkutan,
Rekan dosen,
dan mahasiswa
|
Awal semester
Awal semester
Tengah dan
akhir semester
Tengah dan
akhir semester
|
Jadwal Perkuliahan Manajemen Strategi
Pertemuan
|
Topik
Bahasan
|
Bacaan
|
Ke 1
Ke 2
Ke 3
Ke 4
Ke 5
Ke 6
Ke 7
Ke 8
Ke 9
Ke 10
Ke 11
Ke 12
Ke 13
Ke 14
|
|
Modul,
Kebijakan Perusahaan, Universitas Terbuka.Chap. 1 dan 2
Manajemen
Strategi , Pengantar berpikir strategi, Agustinus Sriwahyuni,SE,MM,MBA. Binarupa Aksara, Jakarta.Chap 1, 2,
3.
Busines Policy and Strategic
management, Jauch,
Manajemen Strategis, Michael A.Hitt
Chap.1,2,3
Modul,
Kebijakan Perusahaan, Universitas Terbuka.Chap. 3 dan 4
Manajemen
Strategi , Pengantar berpikir strategi, Agustinus Sriwahyuni,SE,MM,MBA. Binarupa Aksara, Jakarta.Chap.4, 5,
6, 7.
Busines Policy and Strategic
management, Jauch,
Manajemen Strategis Michael A.Hitt
Chap.4,5,6.
|
BAB I
PENGERTIAN
MANAJEMEN STRATEGI
Definisi
Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa yunani “ Strategos” terdiri dari dua kata
Stratos yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti
generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk
memenangkan perang.(Agustinus, 1996 ; 19 )
Strategi adalah
menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan agar mencapai misi dan
tujuan perusahaan. Dengan kata lain strategi adalah cara yang harus dilakukan
oleh perusahaan agar memiliki keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Perbedaan Strategi dan Taktik .
Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan sedangkan taktik
adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu.
Strategi yang baik adalah mampu
memenangkan persaingan tanpa harus berkonfrontasi dan melakukan pengorbanan
yang terlalu besar atau mengeluarkan cost yang besar.
Taktik (operasi) adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu agar
memenangkan persaingan ( bagaimana kita mengimplementasikan strategi yang sudah
dirumuskan ).
Pengertian Visi, Misi, Tujuan, Kredo :
Visi adalah cita-cita dimasa depan yang difikirkan oleh pendiri atau
pemimpin organisasi.
Misi adalah penjabaran dari visi kedalam statement organisasi yang terfokus
kepada kebutuhan stakeholdernya.
Falsafah atau kredo organisasi adalah nilai-nilai yang ditanamkan dan
dijadikan sebagai acuan dalam setiap gerak dan langkah perusahaan.
Tujuan perusahan adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil
yang ingin dicapai dimasa yang akan datang, dimana penetapan tujuan
dipertimbangkan atas dasar :
ü Pangsa
pasar.
ü Biaya
terendah.
ü Pelayanan
ü Keuntungan
ü Inovasi
yang tinggi.
ü Efisiensi
ü Tanggung
jawab sosial
Tujuan dibuat harus memenuhi kaidah ; kaidah berikut atau dapat disingkat SMART:
Simple :
Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah
dimengerti,
sehingga dapat dipahami oleh semua anggota
organisasi.
Measurable :
Jelas, kongkrit dan terukur dan mampu menjadi motivasi bagi
karyawan.
Aplikabel :
Layak atau perusahaan mampu untuk melakukannya.
Reliabel :
Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta
perkembangan
zaman atau realita kehidupan.
Time Able :memiliki
tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam waktu
tertentu.
Pengertian Manajemen Strategi.
Manajemen Strategik adalah suatu
seni dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing, dan
evaluasi keputusan, keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan
sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa mendatang.
Menurut W.F .Glueck (1988) Manajemen strategi adalah serangkaian
keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang mengarah pada
penyusunan strategi-strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Hitt,Ireland,dan
Hoskisson (1999;6) Jadi Manajemen Strategik adalah suatu suatu seni dan ilmu
untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan sehingga dapat
mencapai tujuan perusahaan.
Proses manajemen strategi merupakan suatu paket komitmen keputusan dan langkah yang diharapkan bagi sebuah
perusahaan untuk mencapai tingkat daya saing dan menghasilkan labadi atas
rata-rata.
|
Strategic Intent :
Adalah memanfaatkan sumber daya internal, kemampuan dan kompetensi inti untuk mencapai tujuan dalam
lingkungan yang kompetitif.
Strategic Mission :
Adalah pernyataan tujuan unik dan lingkup operasi perusahaan dalam lingkup produk dan pasar.
Daya saing strategis
dicapai apabila sebuah perusahaan dengan baik merumuskan serta menerapkan
strategi pencipta nilai.
Keunggulan bersaing
diperoleh ketika perusahaan mampu
menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan
dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan
margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting
secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing).
Rantai nilai perusahaan dalam industri berbeda-beda, dan ini mencerminkan
riwayat, strategi dan keberhasilan pelaksanaan.Sumber keunggulan bersaing dapat
diperoleh melalui cakupan bersaing dengan yang dimiliki oleh pesaing, baik itu
berupa cakupan segmen maupun jangkauan integrasi kedalam aktivitas, rantai
nilai yang terkoordinasi dapat
menciptakan keunggulan bersaing antar hubungan.
Macam-macam keunggulan bersaing perusahaan bisa meliputi :
1.
Superiority in Price, Keunggulan bersaing karena harga.
Harga disini tidak selalu harus lebih murah, boleh lebih tinggi tetapi
pelanggan harus merasakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan harganya.
2.
Superiority quality and disain, keunggulan bersaing
karena kualitas dan disain yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing.
3.
Superiority in Customer responsiviness, keunggulan
bersaing karena perusahaan mampu merespon need and wants customer.
4.
Superiority in inovation,
Keunggulan bersaing karena inovasi yang terus menerus dilakukan oleh
perusahaan.
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan
dicapai pada saat perusahaan menerapkan suatu pencipta nilai dan perusahaan
pesaing tidak secara berkesinambungan menerapkannya, serta saat perusahaan lain
tidak mampu meniru keunggulan strategi tersebut.
BAB
II
SWOT
ANALISIS
Redefinisi SWOT Analisis :
Adanya tingkat
persaingan yang ketat dan perubahan yang cepat menyebabkan adanya redefiisi
terhadap SWOT analisis :
Konsep lama :
Kekuatan (S)
“lawan” diterjemahka sebagai ancaman (T) bagi perusahaan.Oleh karena itu kita
harus menghancurkan dengan kekuatan kita.Sebaliknya kelemahan (W) “lawan
diterjemahkan sebagai peluang kita dimana pendekatan ini berarti melakukan
pendekatan Win Lose Solution.
Konsep Baru :
Kekuatan lawan
kita rangkul untuk menutupi kelemahan kita, dan kekuatan kita digunakan untuk
menutup kelemahan lawan. Pendekatan ini disebut pendekatan Win-Win
Solution.Dalam praktek konsep ini berbentuk Aliansi Bisnis Strategik yakni
suatu perjanjian kerjasama biasanya jangka panjang antara 2 atau lebih badan
usaha / organisasi untuk menyatukan, menukar dan atau mengintegrasikan
kemampuan dan berbagai sumber daya mereka dalam mencapai tujuan bersama.
Keunggulan
suatu perusahaan terdiri dari dua bagian :
- Comparative Advantage :
Keunggulan dalam memiliki :
- Sumber daya yang berlimpah, iklim yang mendukung,
tenaga kerja yang murah dan mudah diperoleh, lokasi strategis dan
keamanan yang baik.
- Skala usaha yang besar dan modern, pasar yang luas,
daya beli masyarakat yang tinggi dll.
- Competitive Advantage :
Keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan dibandingkan dengan
pesaingnya dalam kemampuan melakukan berbagai fungsi yang kait-mengkait lewat
rantai nilai.Dimana keunggulan ini sangat tergantung pada superioritas kualitas
SDM.
Analisa Kekuatan dan Kelemahan ( Strength (S) and Weaknes
(W) )
Analisa
mengenai kekuatan dan kelemahan organisasi dilakukan dengan membuat kerangka
umum yang biasanya dikenal dengan “ resource base view of the firm “ (
Wernerfelt, 1984 ). Dimana asumsi-asumsi dasar“ resource base view of the firm
“ sebagai berikut :
1.
Resource Heterogenity :
Perusahaan dipandang sebagai
sejumlah sumber daya produktif dan setiap perusahaan
mempunyai sejumlah sumber daya yang berbeda.
2.
Resource immobility :
Sumber daya yang membuat
perusahaan mampu menetralisir ancaman dan mengeksploitasi
peluang.Kemampuan sumber daya ini hanya dimiliki oleh perusahaan tertentu dan sulit untuk ditiru, kalaupun bisa akan
memakan biaya yang tinggi.Merupakan
sumber daya potensial untuk daya saing perusahaaan.
Sumber daya ( Resource) :
Kumpulan asset
dan capabilities organisasi baik yang tangible maupun intangible yang unik.
Dimana nilai
dari sumber daya perusahaan ditentukan oleh :
1. Customer Demand :
Fulfillment of customer needs ( kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
)
2. Resources Scarcity :
Distinctive competence, memiliki kompetensi yang berbeda dan
sulit untuk ditiru.Biasanya ada
pada diri manusia dan dibentuk oleh capabilities manusia.
3. Appropriability : kemampuan untuk
menyediakan dimana ini menyangkut distribution profit ( kemampuan perusahaan
menjaga keseimbangan antara kebutuhan karyawan dan perusahaan ).
Umumnya sumber
daya dikategorikan menjadi empat, yaitu modal keuangan, modal fisik, modal
manusia dan modal organisasi.
Cheklist for Competitive and
Competence Profils.
by
H.I. Ansoff, Corporate Strategy ( New york: McGraw-Hill,1965 ).
Produk:
Ø Kedudukan
produk dari sudut pandang pengguna, disetiap segmen pasar luas dan dalamnya lini produk.
Penyalur/
Distribusi:
Ø Daya
liput dan mutu saluran.
Ø
Kekuatan
hubungan saluran.
Ø
Kemapuan
untuk melayani saluran.
Pemasaran
dan penjualan :
Ø Ketrampilan
pada tiap-tiap aspek dari bauran pemasaran ( marketing mix).
Ø
Ketrampilan
dalam riset pasar dan pengembangan produk.
Ø
Latihan
dan ketrampilan wiraniaga.
Operasi
:
Ø Posisi
biaya pabrikasi-skala ekonomis, kurva pengalaman, kebaruan perlatan dll.
Ø Kecanggihan
teknologis dari fasilitas dan peralatan.
Ø
Fleksibelitas
fasilitas dan peralatan.
Ø
Pengetahuan
swa-milik(propietary know-how) serta paten yang unik atau keunggulan biaya.
Ø Keterampilan
dalam p[enambahan kapasitas, pengendalian mutu,penggunaan perkakas dll.
Ø Lokasi,
termasuk biaya tenaga kerja dan pengangkutan.
Ø
Iklim
tenaga kerja; situasi serikat pekerja.
Ø Akses
dan biaya bahan baku.
Ø
Derajat
integrasi vertikal.
Riset
dan rekayasa
Ø
Paten
dan hak cipta.
Ø
Kemampuan
intern dalam proses riset dan pengembangan
Riset
dasar,pengembangan, imitasi dll.
Ø
Ketrampilan
staf litbang dalam artian kreativitas, kesederhanaan, mutu, reliabilitas dll.
Biaya
Keseluruhan
Ø
Biaya
relatif keseluruhan.
Ø Biaya
atau aktivitas yang ditanggung bersama dengan unit usaha lain.
Ø
Dimana
pesaing sedang mengembangkan skala atau faktor lain yang merupakan keunggulan bagi posisi biayanya.
Kekuatan
keuangan (Financial Strength)
Ø
Arus
kas
Ø Kemampuan
meminjam jangka pendek dan panjang (rasio pinjaman / modal sendiri relatif)
Ø Kapasitas
modal baru untuk masa depan yang dapat diperkirakan.
Ø Kemampuan
manajemen keuangan, termasuk negosiasi, mendapatkan modal, kredit, persediaan,
serta piutang.
Organisasi
Ø Keseragaman
nilai dan kejelasan misi dalam organisasi .
Ø
Keletihan
(fatique) organisasi berdasarkan kebutuhan yang dibebankan atasnya.
Ø Kosistensi
susunan organisasi dengan startegi.
Kemampuan
Manajerial Umum
Ø Mutu
kepemimpinan CEO ; kemampuan CEO untuk memotifasi.
Ø Kemampuan
untuk mengkoordinasifungsi atau kelompok fungsi tertentu (misalnya koordinasi pabrikasi dengan
riset).
Ø Usia, 1
tihan dan orientasi fungsional manajemen.
Ø
Kedalaman
manajemen (Depth of managemant).
Ø Fleksibilitas
dan kemampuan penyesuaian diri dari manajemen.
Portofolio
Perusahaan
Ø
Kemampuan
perusahaan untuk mendukung perubahan yang terencana dalam semua unit usaha
dalam bentuk sumber dana dan sumber daya lain.
Ø
kemampuan
perusahaan untuk melengkapi atau memperkokoh kekuatan unit usaha.
Lain-lain
Ø
Perlakuan
khusus oleh atau akses ke lembaga pemerintahan.
Ø
Tingkat
keluar masuk karyawan.
Analisis Value Chain sebagai
Analisa kekuatan dan kelemahan
perusahaan
Value Chain adalah merupakan
serangkaian aktivitas bisnis secara vertikal seperti kebutuhan akan bahan baku ,produksi,pergudangan,distribusi,
pemasaran,layanan purna jual.
Terdapat dua generik value chain :
Pertama adalah model Mc Kinsey
Mc.Kinsey
disini menunjukkan bahwa perusahaan merupakan serangkaian fungsi dan
menganalisis kinerja masing-masing fungsi meliputi nilai teknology
development,nilai dari produk disain,nilai dari manufacturing,nilai dari
marketing, nilai dari distribution, nilai dari service yang akan menghasilkan
keunggulan bersaing suatu perusahaan.Konsep disini hanya membahas fungsi dan
bukan aktivitas dan tidak membedakan serta tidak menunjukkan bagaimana
aktivitas-aktivitas tersebut berkaitan.
Generic value chain yang kedua
diusulkan oleh porter ( 1985)
|
|
Pada gambar
dapat dilihat aktivitas value chain dibagi menjadi dua kategori yaitu :aktivitas
utama yang merupakan aktivitas yang langsung berkaitan dengan proses produksi,pemasaran,penjualan,dan
pelayanan sesudah penjualan.Dan aktivitas pendukung merupakan aktivitas yang
mendukung aktivitas utama.
Analisis Kemampuan Pesaing:
KEMAMPUAN INTI
(CORE CAPABILITIES)
·
Apa saja kemampuan pesaing dalam tiap-tiap
bidang fungsional? Dimana kemampuan terbaiknya? Terburuknya?
·
Bagaimana pesaing mengukur kosistensi dari
strateginya (disajikan dalam pengantar)?
·
Adakah kemungkinan perubahan dalam kemampuan
tersebut dengan mendewasanya pesaing? Apakah kemampuan tersebut meningkat atau
menurun sepanjang waktu?
KEMAMPUAN
UNTUK TUMBUH
·
Akankah kemampuan pesaing meningkat atau menurun
jika mereka tumbuh? Pada bidang mana?
·
Bagaimana kemampuan pesaing untuk tumbuh dalam
bentuk manusia, ketrampilan dan kapasitas pabrik?
·
Bagaimana pertumbuhan
terus menerus (sustainable growth) pesaing dalam hal keuangan? Berdasarkan
analisis Du Pont, dapatkah pesaing tumbuh bersama industri? Dapatkah pesaing
meningkatkan bagian pasar? Bagaimana kepekaan pertumbuhannya terhadp penggunaan
modal luar? Terhadap pencapaian hasil keuangan jangka pendek?
KEMAMPUAN
CEPAT TANGGAP
·
Bagaimana kapasitas pesaing untuk menanggapi
dengancepat gerakan pihak lain, atau untuk melancarkan ofensif segera? ini akan
ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
-
cadangan kas yang tidak terikat
-
kemampuan pinjaman cadangan
-
kelebihan kapasitas pabrik
-
produk baru yang belum diperkenalkan tetapi sudah siap
untuk di luncurkan.
KEMAMPUAN
UNTUK MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN
·
Bagaimana
biaya tetap dibandingkan dengan biaya variabel pesaing?
Biaya untuk kapasitas tak terpakainya? Ini
akan mampengaruhi tanggapannya yang mungkin terhadap perubahan
·
Bagaimana
kemampuan pesaing untuk menyesuaikan diri dan menaggapi kondisi yang berubah di
masing-masing bidang fungsional? sebagai contoh, dapatkah pesaing menyesuaikan
diri untuk
-
bersaing dalam biaya?
-
memperoleh lini produk yang lebih kompleks?
-
menambah produk baru?
-
bersaing dalam pelayanan?
-
meningkatkan kegiatan pemasaran?
·
Dapatkah pesaing menaggapi peristiwa-peristiwa
luar yang mungkin seperti
-
tingkat inflasi yang terus menerus tinggi?
-
perubahan teknologi yang membuat usang pabrik yang ada?
-
resesi?
-
kenaikan tingkat upah?
-
bentuk-bentuk peraturan pemerintah yang akan
mempengaruhi bisnis ini?
·
Apakah pesaing mempunyai hambatan keluar yang
akan cenderung mencegahnya untuk memperkecil atau menetup operasinya dalam
bisnis?
·
Apakah
pesaing berbagai fasilitas pabrik, wiraniaga, atau fasilitas atau personil lain
dengan unit lain dari induk perusahaannya? Ini mungkin menjadi kendala untuk
adaptasi dan/ atau mungkin menghalagi pengendalian biaya.
DAYA
TAHAN (STAYING POWER)
·
Bagaimana kemampuan pesaing untuk bertahan
terhadap perang yang berlarut-larut, yang mungkin menekan laba atau arus kas?
Ini akan merupakan fungsi dari hal-hal berikut:
-
cadangan kas
-
kebulatan suara di kalangan manajemen
-
cakrawala waktu jangka panjang dalam tujuan keuangannya
-
ketiadaan tekanan pasar saham
Identifikasi
Peluang dan Ancaman dengan model Structur Conduct Performance
( SCP) Jay Bay
Barney, Gaining and Sustaining Competitive Advantage.
Ø
Sturcture : Struktur industri yang diukur
melalui faktor-faktor jumlah pembeli dan penjual dalam suatu industri, tingkat
diferensiasi produk, halangan untuk masuk, struktur biaya dan integrasi
vertikal.
Ø Conduct : merupakan aktivitas perusahaan
yang spesifik dalam suatu industri yakni perilaku penetapan harga, strategi
produk, iklan, R &D, investasi pada pabrik dan peralatan.
Ø Performance : merupakan kinerja individu
perusahaan dan secara keseluruhan.
Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri
( Five Forces of Competitive) M. Porter (
1980 )
Ø
Ancaman pendatang baru
Banyaknya pendatang baru yang masuk
kedalam industri tergantung dari
Barriers of entry industri tersebut yang meliputi
:
a.
Skala Ekonomi ( Economies of scale )
skala ekonomis menggambarkan turunnya
biaya satuan ( unit cost) suatu produk ( operasi
atau fungsi yang dihasilkan untuk menghasilkan produk) apabila volume absolut perperiode meningkat.
b.
Differensiasi Produk.( Produk differentiation )
perusahaan mempunyai identifikasi merek
dan kesetiaan pelanggan tertentu, yang disebabkan
oleh periklanan, pelayanan pelanggan, perbedaan produk dimasa yang lampau atau sekedar karena merupakan
perusahaan pertama.Diferensiasi menciptakan
hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan
pelanngan yang ada.
c.
Persyaratan modal.( Capital requirement )
Kebutuhan
modal untuk produksi,membiayai R & D, pemasaran dan mengelola persediaan bahan baku.
d.
Biaya Peralihan ( Switching cost )
Biaya yang dikeluarkan oleh konsumen untuk
beralih ke pemasok atau produl lain.
e.
Akses ke saluran distribusi.( Access to distribution
channels)
f.
Keungulan biaya tidak tergantung dari skala ekonomi (
Cost Advantages Independent scale )
a.
Teknologi produk milik sendiri.
b. Penguasaan yang menguntungkan atas bahan
baku.
c.
Lokasi yang menguntungkan.
d.
Subsidi pemerintah.
e.
Kurva belajar atau pengalaman.
g.
Kebijakan pemerintah.
Ø
Tingkat rivalitas diantara pesaing yang ada
dalam industri
tingkat persaingan yang ada merupakan
akibat dari sejumlah faktor-faktor struktural
sbb :
1.
Jumlah pesaing yang banyak atau seimbang.
2.
Pertumbuhan industri yang lamban.
3. Biaya tetap atau biaya penyimpanan tinggi.
4. Ketiadaan diferensiasi atau biaya
peralihan.
5. Penambahan kapasitas dalam jumlah besar.
6.
Pesaing yang beragam.
7.
Taruhan strategis yang besar.
8. Hambatan pengunduran diri yang tinggi.
Ø
Tekanan dari produk pengganti
produk pengganti yang perlu
mendapatkan perhatian besar adalah
produk-produk yang : (1) mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau
prestasi yang lebih baik ketimbang produk industri atau (2) dihasilkan oleh
industri yang berlaba tinggi.
Ø
Kekuatan tawar menawar pembeli.
- Kelompok pembeli terpusat atau membeli relatif dalam jumlah besar.
- Produk
yang dibeli dari industri adalah produk standar atau tidak
terdiferensiasi.
- Pembeli
menghadapi biaya pengalihan yang kecil.
- Pembeli mendapatkan laba kecil.
- Pembeli menunjukkan ancaman untuk melakukan integrasi balik.
- Produk industri tidak penting bagi mutu produk atau jaa pembeli.
- Pembeli mempunyai informasi lengkap.
Ø
Kekuatan tawar menawar pemasok.
1. Para pemasok didominasi oleh beberapa
perusahaan dan lebih terkonsentrasi ketimbang industri dimana mereka menjual.
2.
Tidak ada pemasok pengganti.
3.
Industri bukanlah pembeli terpenting bagi pemasok.
4.
Produk mereka merupakan input paling penting bagi
industri.
5.
Pemasok memiliki kekuatan untuk melakukan strategi
forward integration.
Analisis lingkungan :
Adalah suatu proses yang digunakan pembuat strategi untuk memantau faktor
lingkungan dalam menentukan peluang dan ancaman terhadap perusahaannya.
Diagnosis
lingkungan :
Adalah keputusan manajemen yang diambil berdasarkan penilaian pentingnya
data peluang dan ancaman yang diperoleh dari analisis lingkungan. Jadi Diagnosis adalah opini yang dihasilkan
oleh analisis lingkungan.
Analisis Lingkungan
terdiri dari lingkungan external dan internal .
a.
Menurut Wheelen & Hunger Faktor-faktor lingkungan
eksternal terdiri atas :
ü Social
Environment
ü Socio-Cultural
Forces.
ü Economic-Forces.
ü Political-legal
forces.
ü Teknological
Forces.
ü Task
Environment
ü Competitors
ü Customers
ü Government
ü Suppliers
ü Creditors
ü Labour
unions
ü Trade
Associations
ü Stockholders
(pemegang saham)
ü Special
inters group
ü Mass
media
ü
Global dll.
Faktor-faktor internal ( Strength
and Weaknes )
1.
Sumber daya.
ü Bagian
Produksi dan Operasi.
ü Bagian
Pemasaran dan Distribusi.
ü Bagian
personalia
ü Bagian
keuangan dan akunting
ü Bagian
litbang.
2.
Budaya Perusahaan .
3.
Struktur Organisasi.
Contoh Kondisi
Internal Perusahaan Strategic Advantage Profile( SAP )
Faktor Intern
|
Strength / Weakness
|
Produksi
|
+ mampu memproduksi barang
berkualitas tinggi
- biaya produksi tinggi
|
Marketing
|
+ saluran distribusi luas
+ salesman handal
- unit penelitian pasar lemah
|
Keuangan
|
+ ratio-ratio keuangan
(Rentabilitas,likuiditas,
Solvabilitas,Aktivitas) sehat.
- Akunting tidak baik
|
Personalia
|
+ Skilled labor
- Loyalitas karyawan rendah
|
Litbang
|
+ peralatan R&D canggih
- SDM R&D kursng profesional
|
Budaya perusahaan
|
- Corporet culture lemah
|
Struktur Organisasi
|
- Sutruktur organisasi terlalu luas
+ Ada pembagian pekerjaan melalui
penciptaan
Unit
|
Manajemen
|
+ gaya manajemen puncak sudah pro aktif.
|
Keterangan :
Tanda + berarti
Strength ; tanda – berarti weakness. Dalam SAP diatas terdiri dari 8 + dan 7 –
ini berarti S lebihbanyak 1 poin dibandingkan dengan W
Faktor-faktor eksternal (
Opportunity and treatmenth ).
1.Sosial
budaya. 2. Ekonomi, 3.Politik, 4.Teknologi, 5.Pesaing, 6.Pelanggan, 7.Kreditur,
8.Debitur, 9.pemerintah, 10.pemasok, 11.serikat buruh, 12.Asosiasi usaha,
13.pesero, 14.lembaga-lembaga masyarakat, 15.media massa dll.
Kondisi eksternal perusahaan
Envorimental Tjreat and opportunity profil (ETOP)
Faktor-faktor eksternal
|
Dampak : opportunity / threat
|
Ekonomi
|
Depresiasi Rupiah terhadap US
Dolar
+ Income per kapita meningkat
+ Tingkat
bunga kredit turun
|
Pemerintah
|
+ Perusahaan memperoleh tax holiday
+ Pemerintah memberi subsidi
- Pemerintah menerapkan Tight Money Policy
|
Politik
|
-Keadilan politik tidak
mendukung
|
Teknologi
|
-Perusahaan belum mampu
meremajakan mesin-mesin
|
Pesaing
|
+Pesaing utama meninggalkan
pasar
|
|
-Muncul barang substitusi
|
Pemasok
|
-Pemasok raw materials mempunyai
kedudukan monopolistic
|
Pelanggan
|
-Terjadi perubahan selera
konsumen yang belum mampu kita penuhi
|
Serikat buruh
|
-Sering melancarkan tuntutan
|
Keterangan :
notasi + berarti OPPORTUNITY; notasi – berarti THREAT
Ternyata
terdapat 5 plus dan 8minus, jadi netto: 3 minus
Ini berarti
THREAT lebih besar 3 points dari pada OPPORTUNITY
DIAGRAM
SW-OT
|
|
þ Pada
kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.
þ Pada
kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan
sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
þ Pada
kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi
setiap ancaman.
þ Pada
kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
Contoh MATRIKS SWOT
Matriks
TOWS
Issu Strategis
Ø Konsumen
Jenuh dengan pelatihan.
Ø Lemahnya
kemampuan riset UKM
Adanya Visi dari Universitas
Narotama
“ Menjadi Sentra
Pengembangan,pembinaan serta perlindungan hukum bagi UKM “
|
Faktor-faktor Internal
|
||
Strengths (S)
|
Weakness ( W )
|
||
1.
Memiliki Top Manajemen dan Institusi yang punya visi kedepan.
2.
Mempunyai SDM banyak dan pembaharu yang mampu menjadi nafas segar
3.
Adanya ikatan alumni
4.
Memiliki Network
5.
Mobilisasi Humas & Pers.
6.
Ide Produk relatif baru.
7.
Need dan Want produk jelas,
karena sifat produk tailor made.
|
1. Kultur
SDM yang kurang mendukung Visi Top Manajemen
2. Keterbatasan
dana
3. SDM
yang expert di UKM terbatas.
4. Focus
manajemen PT di student.
5. Sruktur
tugas masih lema.
6. Power
masih lemah.
|
||
|
Opportunities ( O )
|
SO Strategi
|
WO Strategi
|
F
A
K
T
O
R
E
K
S
T
E
R
N
A
L
|
1.
Punya segmen pasar yang terkait dengan institusi.
2.
Adanya peluang pasar cukup besar karena produk relatif baru.
3. Pesaing
relatif terbatas.
4.
Adanya Cluster-cluster di UKM memudahkan sosialisasi produk
5. Segmen
market cukup luas.
6.
Adanya hambatan komunikasi dan informasi antar bisnis UKM.
|
1.
Mengkaitkan produk dengan
kegiatan University (S1,01)
2.
Mengadakan pelayanan
individual marketing.
( S7,02,03)
3.
Memanfatkan Networ
sebagai jalur distribusi dan promosi.
(,S4,S3,S2,01,O2,O3,05,06).
4.
Memberi nama produk “ Dokter
Bisnis (S1,S2,S3,O1,O2,O5).
|
1.Memperjelas Job
deskripsi tiap staf dan
karyawan
( W1,W4,O2,O1,O5).
2.
Menjadikan otonomi
unit
sebagai alat
differensiasi
(W5,W6,W,O4,O5).
3.Kerjasama/ merger
dengan jaringan
( O4,O3,W2,,W6).
|
Threats ( T )
|
ST Strategi
|
WT Strategi
|
|
1.
Situasi politik dan ekonomi yang tidak kondusif.
2.
Subsidi gratis Pusat
konsultasi Bisnis bentukan pemerintah yang menawarkan dana.
3.
Banyaknya UKM yang
menghendaki layanan gratis.
4.
Kemungkinan masuknya
konsultan asing dan besar ke segmen UKM.
|
1.
Membina hubungan dengan
target market dan mengikat dengan kegiatan yang terstruktur
(S1,S2,S3,S4,S5,T1,T2,T3,).
2.
Membangun Network dengan
BDS-BDS lainnya
( S7,T4)
|
1. Membatasi
intervensi manajemen kampus
( W1,W4,T1,T2,).
2. Membuat
Prosedur pelayanan dan administrasi
(W2,W3,W5,T3,T4).
3. Menciptakan Simbiosis Mutualisme( W2,T3).
|
|
|
|
||||||
|
Penetrasi
Pasar
|
Pengembangan
Produk
|
Pengembangan
Pasar
|
Diversivikasi
|
|
|
Dimana langkah strategi yang dipilih adalah pengembangan Produk dan diversivikasi Pasar dengan Key Strategi ; Peningkatan Jalur Distribusi,Promosi, Komunikasi dan Informasi :
No comments:
Post a Comment
thx